-3- Waktu

Pijarmu menghilang
Sebuah tamparan membangunkanku
Ini bukan mimpi
Aku benar-benar jatuh

Aku tidak bisa membalas
Buat apa, itu pantas
Aku tidak ingin melawan
Untuk apa, hanya diam

Aku mengecewakan
Kenapa kuabaikan
Tersadar akan kenyataan
Aku tidak kemana-mana

Jika boleh meminta
Aku ingin pijar itu bercahaya
kalau boleh berharap
Aku ingin waktu diputar lagi

38 komentar:

Unknown mengatakan...

good puisi....

salam kenal...

Joojo mengatakan...

waktu......
terus berputasr
tak kenal satuan
jauh dari jangkauan
hany kehidupan
yang turut berjalan
di lintasan waktu yang terus berputar
jauh dari nalar
mengapa waktu terus berputar
dan terus berputar
meski raga tak lagi berakar
pada jiwa yang tegar..

nice pos
salam hangat
joni

angga chen mengatakan...

mantap puisinya....thanks

None mengatakan...

mau tak puterin tha,cumaingin bertemu dia kan :P,,ai ai aiii lagi jatuh ni...
selamat yah dah merasakannya :)

mydewiku mengatakan...

wuih seneng banget nih pagi-pagi banyak yang lagi berpuisi ria, coba aku bisa...pasti bakalan ikutan, semoga bisa cepat bangkit berdiri yah..katanya kegagalan (atau jatuh dalam hal ini) adalah keberhasilan yang tertunda...) sukses terus...

J O N K mengatakan...

wah saya juga mau waktu di puter kembali, tapi kayaknya gak bisa ya :D

mel mengatakan...

mau nanya dunk,,,ntu profile fotonya dmn?
suka camping ya?

BrenciA KerenS mengatakan...

saya cuma bisa muter2 jam dinding... tapi ga bisa muter waktu...

semoga besok bisa lebih baik

Anonim mengatakan...

siang bang
wah tak salah blue mampir ke sini
hebat karyanya bang
salam hangat selalu

JO mengatakan...

suka puisi juga toh,
intip juga punya jengsri.com ya,hehe

Kang Sugeng mengatakan...

Minal aidzin wal faidzin ya Mas, mohon maaf lahir dan batin.

Zippy mengatakan...

Wah, kalo waktu bisa diputar lagi, saya juga mw...
Mw merubah perilaku jelek yang pernah saya lakukan :D

Salam kenal :)

senoaji mengatakan...

kalo bis ajangan pake mabuk bungs wkwkkwkwkwkwk!!

udah dicoba bunuh diri dengan gantungin jempol kaki!

wkwkwkkwk

sigit mengatakan...

aku merasa ada keraguan dalam syair kakak..
mungkin memang begitu adanya..
halus..

salam

Lisha Boneth mengatakan...

ini blog jusulnya minta dirusuhinn.. tp koq isinya baguuuuuuuussss bgt utk dirusuhi..
koq rasanya ndak tega yaahh mau ngerusuh

mending saya menjura deh sm penulisnya..
gilaakkk.. keren2 bok..

hape panakko title na..

sian dia i takko ho on ito?? :D :D :D

mel mengatakan...

waktu itu sangat berharga,,,

online online mengatakan...

lillipery kirain cewe,,ternyata cowo to,,hehhee

bandit™perantau mengatakan...

karena waktu terus berlalu, makanya kita (seharusnya) menghargainya..

Nice puisi Lae...
Marga aha do hamu lae?

Sugeng mengatakan...

kemarin tinggal kenangan, hari ini perjuangan dan nikmati, besok harapan untuk mewujudkan cita-citamu.... bravo maju terus.... salam kenal nih

Julia Alela mengatakan...

walaaaahh..yg katanya baru jadi blogger 4 bulaaaann...ternyataaaaa....

ivan kavalera mengatakan...

mampir di pagi hari untuk mencumbu matahari di rumah puisi ini.

FATAMORGANA mengatakan...

Puisi yang mantap.

Andai waktu akan diputar kembali, aku akan memulainya dengan langkah pasti yang jauh lebih baik dari sekarang

Pasang Iklan Gratis mengatakan...

Puisi yang bagus,
waktu diulang hanyalah keinginan yang takkan pernah terjadi, karena semua akan terus berjalan kedepan.
yang bisa dilakukan adalah memperbaiki buat kedepan!
Iklan Baris

adhi mengatakan...

silahkan diputar lagi sang waktu..tapi apa yakin tidak akan mengulang kesalahan yang sama???

(semoga komen saya nyambung dng maksud puisi ini..hihi)

Unknown mengatakan...

oh.blog puisinya nih. keren. templatenya mantap. simpel tapi manis.

isti mengatakan...

nice poem, salam kenal ya

Dream Competition mengatakan...

Penyesalan memang sering datang belakangan.

Sharing Journal mengatakan...

great poem bro...

Rumah Ide dan Cerita mengatakan...

Waktu menggiring fisik kita jadi keriput
Tapi waktu membawa mental kita semakin kuat.

Waktu merubah peradaban
mengganti-ganti penguasa dunia
dari Romawi hingga Amerika
dari China hingga India.

Waktu mengubah bayi lucu jadi kakek pikun yang lucu juga.

Salam kenal ya.

SeNjA mengatakan...

kerennn....

salam kenal ^_^

Unknown mengatakan...

bikin puisi lagi dong

abeng beng /arjopedal mengatakan...

seiring waktu berjalan penyesalan datang belakangan

Unknown mengatakan...

updateee

nietha mengatakan...

mampir ke ruang puisi hati

Unknown mengatakan...

datang mengunjungi saudara perguruan di dunia persilatan.... hehehehe

Miawruu mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Miawruu mengatakan...

sayangnya, harapan tinggal harapan. waktu akan trs berjalan ke depan T.T

Miawruu mengatakan...

aku jg ingin waktu bisa diputar kembali
diwaktu pijar itu masih menemani didalam gelap T.T

Posting Komentar